Sebagai
seorang pelaku usaha, salah satu poin penting yang tak boleh luput dari
perhatian kita adalah menjaga motivasi kerja para karyawan.
Sebagai seorang pelaku usaha, salah satu poin penting
yang tak boleh luput dari perhatian kita adalah menjaga motivasi kerja para karyawan. Poin
ini terbilang sangat penting, mengingat baik buruknya kinerja karyawan akan
berimbas pada perusahaan yang Anda jalankan.
Ketika motivasi kerja karyawan menurun, bisa
dipastikan bila roda perusahaan juga tidak bisa berjalan dengan seimbang.
Begitu juga sebaliknya, bila motivasi kerja karyawan bisa terjaga dengan baik,
maka perkembangan perusahaan Anda bisa berjalan dengan lancar.
Meskipun begitu, sampai saat ini masih banyak pelaku
usaha yang kurang memperhatikan motivasi kerja para karyawannya. Sehingga wajar
adanya bila sampai saat ini budaya resign (keluar) dari sebuah
perusahaan menjadi hal yang sangat biasa di kalangan masyarakat sekitar kita.
Karena itu, untuk bisa mempertahankan motivasi kerja setiap karyawan di
perusahaan Anda. Mari kita simak bersama mengenai 5 faktor yang
membunuh motivasi kerja karyawan.
Pertama, menciptakan
persaingan dimana karyawan yang satu akan dipromosikan dan yang lainnya masih
bertahan pada jabatan yang sama. Sebagian pelaku usaha mungkin berpikir bahwa cara
seperti ini merupakan strategi yang baik untuk mengukur kemampuan tim kerja
yang Anda miliki. Namun tanpa Anda sadari bahwa hal ini justru akan membunuh
motivasi kerja karyawan yang tidak dipromosikan.
Kedua, sang pemimpin masa
bodoh dengan mimpi, tujuan, dan kepuasan kerja pekerjanya. Bila pemimpin
perusahaan kurang memperhatikan apa yang dapat memotivasi para pekerjanya, dan
tidak mengetahui apa yang bisa menyenangkan dan membuat pekerja Anda
sukses, maka tidak menutup kemungkinan bila motivasi kerja mereka akan menurun
karena karyawan Anda merasa kesejahteraan mereka kurang diperhatikan.
Ketiga, berharap hanya pada
satu orang karyawan. Kondisi seperti ini mungkin sering kita temui di sekitar
kita, banyak pelaku usaha yang mempercayakan semua urusan perusahaan hanya pada
satu orang karyawan yang menjadi tangan kanannya. Tentu hal ini kurang tepat,
karena suatu saat nanti bila Anda akan kehilangan orang tersebut maka roda
perusahaan Anda dipastikan juga akan ikut goyah. Oleh sebab itu, mulailah untuk
mengembangkan kemampuan pekerja Anda dan persiapkan mereka untuk menempati
posisi-posisi penting di perusahaan Anda sesuai dengan kemampuan yang mereka
miliki.
Keempat, kurang percaya
dengan kemampuan karyawannya. Dalam banyak kasus, biasanya pemimpin perusahaan
berasumsi bahwa apa yang Ia cita-citakan untuk perkembangan perusahaan belum
dipahami oleh para karyawannya. Sehingga sebagian besar pemimpin perusahaan
tidak membantu karyawannya untuk memahami bagaimana caranya bisa expert dalam
bekerja, dan belum mempromosikan mereka untuk posisi yang lebih baik.
Kelima, reward lebih sering
diberikan kepada karyawan yang pandai berbicara. Orang-orang yang pintar
berbicara, dan cenderung menonjol memang sering diperhatikan oleh pimpinan
perusahaan. Hal seperti ini tentunya sering kita temui di lapangan, namun yang
kurang diperhatikan pimpinan perusahaan adalah bahwa ada juga beberapa orang
yang tidak banyak bicara tetapi kualitas kerjanya pantas untuk mendapatkan
penghargaan (reward). Karena itu, sebaiknya berikan reward kepada karyawan Anda
berdasarkan target kerja yang berhasil mereka capai.
Setelah membahas lima tips bisnis yang mengangkat
motivasi kerja karyawan, kini giliran Anda untuk menerapkannya langsung di
perusahaan dan mempertahankan loyalitas dari para karyawan Anda. Maju terus UKM
Indonesia dan salam sukses!
> SUMBER <
Tidak ada komentar:
Posting Komentar