Senin, 25 November 2013

Siapkan 5 Hal Ini Sebelum Wawancara Kerja

5 hal menjadi pendukung para lulusan kuliah untuk bersiap-siap menghadapi wawancara kerja. Knowledge, attitude, personality, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan karakter pun menjadi penentunya.

"Knowledge penting. IPK penting dan lebih penting lagi karakter. Sebenarnya IPK tidak terlalu ditonjolkan untuk melamar kerja, yang paling dibutuhkan adalah soft skill. Percuma IPK tinggi tapi tidak punya skill yang di dapat dari kampusnya," tegas Rektor Perbanas Institute Marsudi Wahyu Kisworo, di Auditorium Unit III Building Perbanas Institute, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2013).

Marsudi menambahkan, kelima hal ini menjadi hal yang penting untuk dapat bersaing di dunia kerja. Dijelaskan dia, attitude merupakan tinggi rendahnya budi pekerti seseorang. Serta personalitymerupakan sesuatu ciri yang bisa membedakan seseorang dengan orang lain atau lawan bicara dalaminterview kerja.

"Sementara karakter dan attitude bisa dinilai dari sikap yang tertekan, jadi ketahuan mana mental yang lemah. Faktor-faktor inilah untuk bisa bersaing dalam dunia pekerjaan dan dalam persaingan globalisasi," imbuhnya.

5 FAKTOR YANG MEMBUNUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN

Sebagai seorang pelaku usaha, salah satu poin penting yang tak boleh luput dari perhatian kita adalah menjaga motivasi kerja para karyawan.

Sebagai seorang pelaku usaha, salah satu poin penting yang tak boleh luput dari perhatian kita adalah menjaga motivasi kerja para karyawan. Poin ini terbilang sangat penting, mengingat baik buruknya kinerja karyawan akan berimbas pada perusahaan yang Anda jalankan.
Ketika motivasi kerja karyawan menurun, bisa dipastikan bila roda perusahaan juga tidak bisa berjalan dengan seimbang. Begitu juga sebaliknya, bila motivasi kerja karyawan bisa terjaga dengan baik, maka perkembangan perusahaan Anda bisa berjalan dengan lancar.
Meskipun begitu, sampai saat ini masih banyak pelaku usaha yang kurang memperhatikan motivasi kerja para karyawannya. Sehingga wajar adanya bila sampai saat ini budaya resign (keluar) dari sebuah perusahaan menjadi hal yang sangat biasa di kalangan masyarakat sekitar kita. Karena itu, untuk bisa mempertahankan motivasi kerja setiap karyawan di perusahaan Anda. Mari kita simak bersama mengenai 5 faktor yang membunuh motivasi kerja karyawan.
Pertama, menciptakan persaingan dimana karyawan yang satu akan dipromosikan dan yang lainnya masih bertahan pada jabatan yang sama. Sebagian pelaku usaha mungkin berpikir bahwa cara seperti ini merupakan strategi yang baik untuk mengukur kemampuan tim kerja yang Anda miliki. Namun tanpa Anda sadari bahwa hal ini justru akan membunuh motivasi kerja karyawan yang tidak dipromosikan.

Siap Jadi Negara Hebat, Kualitas SDM Indonesia Dipertanyakan

Dalam berbagai survei dari lembaga internasional, Indonesia siap menjadi negara hebat. Hal itu didasarkan atas jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia yang terus meningkat.

Chief Executive Officer Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo mengatakan untuk mencapai menjadi negara hebat tersebut bukanlah perkara yang mudah. Indonesia harus memiliki kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) yang hebat pula.

TIPS SUKSES MENINGKATKAN POTENSI KARYAWAN

Peran karyawan sangatlah penting dalam merintis usaha. Karenanya, penting bagi para pengusaha untuk mengasah bakat karyawannya dan meningkatkan potensi mereka.
Seperti kita ketahui bersama, peranan karyawan sangatlah penting dalam merintis sebuah usaha. Bahkan, bisa dikatakan sukses tidaknya bisnis yang kita jalankan cukup dipengaruhi oleh kualitas kerja para karyawan. Mengapa bisa begitu?
Sebab, keberadaan karyawan menjadi salah satu garda depan (barisan awal) yang berhubungan langsung dengan para pelanggan. Apabila kinerja karyawan kurang maksimal, bisa dipastikan bila pelayanan kepada konsumen juga tidak bisa memuaskan. Karenanya, penting bagi para pengusaha untuk mengasah bakat karyawannya dan meningkatkan potensi mereka untuk memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan.
Nah, untuk membantu para pengusaha meningkatkan potensi karyawan. Berikut kami informasikan beberapa tips bisnis sederhana yang bisa Anda jalankan dari sekarang.
1. Mengenali potensi karyawan
Setiap karyawan tentunya memiliki latar bekalang pendidikan, minat, serta bakat yang berbeda-beda. Karena itu, sebelum mengarahkan mereka sesuai dengan keahliannya, pastikan bahwa Anda telah mengenali potensi yang ada dalam diri mereka. Anda bisa membaca potensi calon karyawan ketika melakukan proses rekruitmen, baik itu melalui tes tertulis maupun tes
 interview secara langsung.
2. Mengarahkannya sesuai kemampuan
Nah, setelah memahami minat dan bakat yang dimiliki setiap karyawan. Kini giliran Anda sebagai seorang pimpinan untuk mengarahkan mereka sesuai kemampuan. Cara ini terbilang cukup efektif, karena ketika diberikan kepercayaan sesuai dengan minat dan kemampuannya, para karyawan cenderung bisa mengeksplor kemampuan mereka lebih cepat dan memperoleh hasil kerja yang lebih optimal.